Home > Uncategorized > BIARKAN WAKTU BEKERJA

BIARKAN WAKTU BEKERJA

Alkisah, Syams Tabrizi bepergian dengan beberapa muridnya. Saat rombongan tersebut melewati sebuah danau, Tabrizi berkata kepada salah seorang muridnya, “Aku haus, ambilkan aku air dari danau itu.”

Murid itupun berjalan ke danau. Pada saat itu pula, sekelompok banteng liar menyeberang melalui danau itu.

Akibatnya, air di danau menjadi sangat berlumpur dan kotor. Sejenak murid itu berpikir, “Bagaimana mungkin aku bisa memberikan air berlumpur ini kepada Guru untuk diminum?”

Akhirnya dia pun kembali dan memberi tahu Tabrizi, “Air di danau itu sangat berlumpur dan tampaknya tidak bisa untuk diminum. Karena baru saja segerombolan banteng lewat.”

Setelah beberapa saat, Tabrizi meminta muridnya untuk kembali ke danau.

Murid itu kembali, dan menemukan bahwa airnya masih berlumpur. Dia kembali dan memberi tahu Tabrizi tentang hal yang sama.

Setelah beberapa saat, Tabrezi meminta murid yang sama untuk kembali.

Kali ini, murid itu menemukan lumpur sudah mengendap, dan airnya bersih dan jernih. Murid itu pun mengambil dan memasukkan air ke dalam bejana dan membawanya ke Tabrizi.

Tabrizi melihat air, dan kemudian dia menunjukkan kepada murid-muridnya dan berkata, “Lihatlah, apa yang kau lakukan untuk membuat air bersih. Kau biarkan saja, dan lumpur itu sudah mengendap dengan sendirinya, dan kamu mendapatkan air yang jernih. Pikiranmu juga seperti itu! Ketika sedang terganggu, biarkan saja. Berikan sedikit waktu. Itu akan mengendap dengan sendirinya. Kamu tidak perlu berusaha keras untuk menenangkannya. Waktu yang bekerja. Sangat mudah.”

Memiliki ‘Ketenangan Pikiran’ bukanlah pekerjaan yang berat. Ini adalah proses yang mudah, jadi tetaplah TENANG dan semoga hidupmu menyenangkan.

Selamat berakhir pekan.

Categories: Uncategorized
  1. No comments yet.
  1. No trackbacks yet.

Leave a comment