Legiun Cinta [Keluarga Nabi saww]
Tetaplah SEMANGAT Tetaplah SHALAWAT
~♥~اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وآلِ مُحَمَّدٍ وعَجِّلْ فَرَجَهُمْ~♥~
BIARKAN WAKTU BEKERJA
Alkisah, Syams Tabrizi bepergian dengan beberapa muridnya. Saat rombongan tersebut melewati sebuah danau, Tabrizi berkata kepada salah seorang muridnya, “Aku haus, ambilkan aku air dari danau itu.”
Murid itupun berjalan ke danau. Pada saat itu pula, sekelompok banteng liar menyeberang melalui danau itu.
Akibatnya, air di danau menjadi sangat berlumpur dan kotor. Sejenak murid itu berpikir, “Bagaimana mungkin aku bisa memberikan air berlumpur ini kepada Guru untuk diminum?”
Akhirnya dia pun kembali dan memberi tahu Tabrizi, “Air di danau itu sangat berlumpur dan tampaknya tidak bisa untuk diminum. Karena baru saja segerombolan banteng lewat.”
SANG PENJILAT
Filosof Diogenes sedang makan roti dan garam untuk makan malam. Aristippus melihat cara makan Diogenes yang sangat tidak layak itu, sementara dia hidup nyaman dengan menyanjung puji orang-orang kaya dan penguasa.
Kata Aristippus, “Jika kamu mau belajar tunduk kepada para juragan dan penguasa, kamu tidak harus hidup dengan kemiskinan seperti itu.”
Kata Diogenes, “Belajarlah hidup dengan garam (sederhana), dan kamu tidak perlu menjadi penjilat.”
Ciri Mukmin
Sayyidina Ali kw… :
“Kegembiraan orang mukmin terlihat di wajahnya, sedangkan kesedihannya (tersembunyi) di dalam hatinya. Yang paling luas baginya adalah dadanya, sedangkan yang paling rendah baginya adalah nafsunya. Dia tidak menyukai keluhuran pangkat dan membenci reputasi. Panjang kesedihannya, jauh pikirannya, banyak diamnya, dan sibuk waktunya. Dia adalah orang yang banyak berterima kasih dan amat sabar. Dia tenggelam dalam pikirannya, berpegang teguh pada kesetiakawanan, mudah wataknya lagi penurut. Jiwanya lebih keras daripada baja, sedangkan dia lebih rendah daripada seorang hamba sahaya.”
Belajar Berkhidmat
Tanda-tanda orang takwa juga disebutkan dalam surat Al-Baqarah ayat 177: Bukanlah kebajikan itu kamu menghadap ke Timur dan ke Barat, tetapi yang disebut kebajikan itu ialah kamu beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada karib kerabat yang dekat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, ibnu sabil, peminta-minta, dan yang memerdekakan hamba sahaya dan mengerjakan salat, mengeluarkan zakat, dan orang-orang yang menepati janjinya apabila mereka berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan dan penderitaan, dan orang-orang yang tabah di dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang takwa.
Dalam hadis qudsi, Allah berfirman,“ Semua makhluk adalah keluargaKu. Dan di antara makhlukmakhluk itu yang paling Aku cintai adalah mereka yang paling santun dan sayang terhadap hamba-hamba-Ku yang lain, serta senang memenuhi keperluan mereka.” Dalam hadis ini disebutkan bahwa manusia yang paling Allah cintai adalah manusia yang paling banyak berkhidmat kepada sesama manusia.
Kedermawanan & Kebersihan Hati
Rasulullah saw pernah bercerita tentang orang-orang yang telah mencapai derajat yang tinggi. Sekiranya salah seorang di antara mereka mati, Tuhan akan menggantikannya dengan orang yang sama seperti mereka. Menurut Rasulullah saw, karena orang-orang inilah Allah menurunkan hujan, menumbuhkan tanaman, menghidupkan dan mematikan, serta membuat sehat dan sakit. Kalau mereka datang di satu tempat, Allah akan selamatkan tempat itu dari tujuh puluh bencana.
BUKALAH TIRAI KEGAIBAN DENGAN ZUHUD
Inilah cerita Hanzhalah bin al-Kalib, salah seorang penulis Nabi Muhammad Saw; Kami sedang berada bersama Nabi Saw. Ia mengingatkan kami kepada surga dan neraka. (Begitu jelasnya) sehingga seakan-akan aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri. Tetapi ketika aku kembali ke keluargaku dan anak-anakku, aku tertawa dan bergembira. Segera aku ingat apa yang terjadi tadi bersama Nabi Saw. Aku keluar dan berjumpa dengan Abu Bakar. “Aku munafiq”, kataku. Abu Bakar bertanya: “Mengapa begitu?.” “Aku berada bersama Nabi Saw. Ia mengingatkan kami kepada surga dan neraka, seakan-akan aku melihatnya. Ketika aku meninggalkan Nabi Saw, bercengkrama dengan istri, anak, dan urusan dunia lainnya lupalah aku pada apa yang disampaikan Nabi Saw.” Abu Bakar berkata: ”Kami pun seperti itu.” Aku mendatangi Nabi Saw dan menyebutkan apa yang kualami kepadanya. Rasulullah Saw bersabda, “Wahai Hanzhalah, seandainya kalian di tengah keluargamu sama seperti kalian berada bersamaku, malaikat akan bersalaman dengan kamu di tempat tidur mu dan di jalanan. Wahai Hanzhalah, sewaktu-waktu saja sa’atan sa’atan (Kanz al-‘Ummal, hadits 1697)
WASIAT KEPADA ALI BIN ABI THALIB
Wasiat Suci dari Rasulullah SAW kepada AmirulMukminin Ali bin Abi Thalib
Dari Amirulmukminin Ali bin Abi Thalib as., Rasulullah saw mewasiatkan :
“Wahai Ali! Aku berwasiat kepadamu dengan sesuatu wasiat, maka jagalah dia baik-baik, kerana selama engkau memelihara wasiat ini niscaya engkau akan tetap berada dalam kebaikan.
“Wahai Ali! Bagi orang mukmin itu ada tiga tanda : Melakukan sholat, berpuasa dan berzakat.
Dan bagi orang munafik ada pula tiga tandanya : Pura-pura sayang bila berhadapan, mengumpat di belakang dan gembira bila orang lain mendapat musibah.”
“Bagi orang zalim ada tiga cirinya : Menggagahi orang bawahannya dengan kekerasan, orang diatasnya dengan kedurhakaan dan melahirkan kezalimannya secara terang-terangan”.
Turis di Dunia
Lelaki pelancong (turis) mengunjungi seorang guru sufi.
Pelancong itu heran, guru itu hidup secara amat sederhana. Perlengkapan (furniture) yg dimilikinya hanya sebuah karpet dan lampu minyak. (Tidak ada meja, kursi, dll).
Pelancong: di manakah perlengkapan Anda yg lain?
Guru: punyamu sendiri mana?
Pelancong: Milik saya? Saya hanya seorang turis.!
Guru: Sama, saya juga begitu (seorang turis).
📚
Dalam pepatah Jawa, “urip ki mung mampir ngombe” (hidup ini hanya sekadar mampir untuk minum).